JUDUL: TEOLOGI KRISTEN TENTANG KEESAAN ALLAH
PENERBIT : MORIAH PRESS
ISI : 236 Halaman
Alkitab menyatakan dengan jelas bahwa TUHAN itu Esa. Keesaan Allah diajarkan Alkitab, baik di Perjanjian Lama maupun di Perjanjian Baru. Musa mengajarkan kepada bani Israel yang telah dibebaskan TUHAN dari perbudakan di Mesir bahwa TUHAN itu Esa. “Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! (Ulangan 6:4). Tuhan Yesus Kristus, mengawali jawaban-Nya terhadap pertanyaan seorang Ahli Taurat yang bertanya kepada-Nya tentang Hukum Tuhan yang paling utama, Ia menjawab: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.” (Markus 12:29. Keesaan Allah juga dipercayai Rasul Paulus. Dalam suratnya kepada Timotius, ia menyatakan, “. . .Allah itu Esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, . . .” (1 Timotius 2:5). Keesaan TUHAN atau Keesaan Allah itu adalah misterius (mystery), berada diluar jangkauan kemampuan daya pikir manusia yang terbatas. Allah itu Mahabesar dan tak terselami keesaannya. Mereka yang mempelajari Alktiab, khususnya para pakar Alkitab hanya dapat memahami tentang Allah dan keesaan-Nya melalui apa yang diwahyukan-Nya dalam Alkitab, dan dengan mengamati alam ciptaanNya, serta menafsirkan Sang Firman yang menjadi manusia, Tuhan Yesus Kristus.