(Memahami Izin Perceraian Dalam Matius 19:9 Secara Etis Teonomis)
Penulis: Dr. Harold Pardede, M.Th.
Editor : Dr. Iswahyudi, M.Pd.
Penyunting : Romy Munthe
ISI: 181 Halaman
Perceraian sudah menjadi hal yang biasa di kalangan masyarakat. Terlebih lagi, di kalangan jemaat Kristen juga sudah banyak kasus perceraian. Dan Gereja menjadi sulit menempatkan diri untuk melarang atau memperbolehkan jemaatnya untuk bercerai. Disatu sisi, Gereja ingin melakukan perintah Tuhan dengan melarang perceraian, namun disisi lain, kondisi jemaat yang menjadi korban perceraian juga tidak dapat diabaikan begitu saja. Hal inilah yang sering membuat Gereja dan gembala dilema. Gereja ingin melaksanakan perintah dan firman Tuhan, dan juga ingin menunjukkan kasih Allah didalam kepedulian kepada jemaat. Hal ini membuat kasus perceraian menjadi sangat rumit dan terkadang tidak menemukan titik terang.
Untuk itulah, penulis berharap bahwa buku ini dapat memberikan jawaban kepada kita semua, baik Gereja maupun jemaat sehingga kita tau apa langkah yang harus kita ambil didalam setiap kasus perceraian. Melalui buku ini, penulis ingin mengkaji setiap sudut pandang baik dari Gereja, maupun sudut pandang korban, sehingga setiap korban dapat merasakan kasih Allah didalam keterpurukan kasus perceraiannya.